Semenjak alih status dari STAI Syarifuddin menjadi IAI Syarifuddin banyak hal-hal yang dicapai secara signifikan di kampus IAI Syarifuddin, diantaranya :
1. Dapat Kopertais Wilayah 4 Award
Bukti dari keseriusan dari rektorat untuk mengembangkan IAI Syarifuddin Lumajang adalah mendapat penghargaan Kopertais Wilayah 4 Award. Hal ini diberikan dalam rangka keseriusan IAI Syarifuddin dalam menjadi pelopor pengembangan PD Dikti dan EMIS Tahun 2015.
Terlihat jelas dari keseriusan dari operator Sistem informasi karena sudah berkomitmen dalam menjalankan sistem ini serta yakin informasi ini memberi manfaat terhadap kampus dan layanan terhadap mahasiswa IAI Syarifuddin.
Kedepan singkronisasi data dari siakad kampus akan tersingkron ke data PD Dikti dan EMIS Supaya validasi data akan tambah akurat.
2. Ditunjuk sebagai perguruan Tinggi menjalankan Program Bidikmisi
Selain menjalankan Program beasiswa madrasah diniyah (Madin), di tahun 2015 ini kampus IAI Syarifuddin merupakan satu-satunya kampus yang ditunjuk menajalankan beasiswa bidikmisi.
Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan pada mahasiswa baru yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik. Untuk IAI Syarifuddin menerima kuota 5 Mahasiswa, dan 5 mahasiswa ini sudah diproses urusan administrasi dan potensinya. Namun untuk penerima ini khusus diberikan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah. Karena kalau di fakultas Dakwah yakni Manajemen Dakwah, Bimbingan Konseling Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam sudah biaya gratis selama 1 tahun tanpa terkecuali.
3. Siakad Online dengan program (BeOnline Kampusku)
BeOnline Kampusku adalah tidak jauh beda dengan program Siakad di kampus lainnya, hanya saja di Kampus IAI Syarifuddin di imbangi dengan program kesadaran berteknologi, bahwa teknologi dibuat untuk mempermudah manusia, tentu dengan prinsip “Yakin Teknologi dapat Mempermudah Aktivitas kita”.
Sistem Informasi kemahasiswaan & Akademik ini bermula dengan kenginan mengoptimalkan layanan akademik kepada mahasiswa khususnya dalam bidang Absensi, Kartu UAS, UTS, dan KRS, KHS, dan pembayaran keuangan kampus.
Bukti dari optimalnya layanan ini mahasiswa lebih mudah untuk akses data pribadinya tanpa harus menghubungi pihak rekotrat kapapanpun, dimanapun mahasiswa bisa akses data pribadinya.
Kedepan pengembagan akan terus dilakukan demi kenyamanan layanan mahasiwa IAI Syarifuddin terutama dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi kedepan.
4. Pengelolaan E-jurnal Terbaik
Pada tanggal 8-9 Januari 2015 yang lalu, IAI Syarifuddin merupakan perguruan tinggi Islam swasta yang pertama kali mendapat jatah pembinaan pengelolaan e-journal dari Diktis Kemenag RI.
Menurut salah satu narasumber workshop tersebut, Dr.Istadi menyampaikan apresiasi yang sama. Menurutnya e-journal adalah kebutuhan wajib apalagi dalam konteks globalisasi yang sangat memungkinkan tulisan ilmiah diakses oleh seluruh orang di dunia ini.
Dari ini lagi-lagi IAI Syarifuddin mendapat penghargaan Pengelolaan jurnal online terbaik setapal kuda dalam kategori kampus Swasta.
5. Mahasiswa Terus Menambah
Jumlah mahasiwa tahun demi tahun akademik selalu bertambah, untuk kali jumlah kelas Mahasiwa baru di tahun akademik 2015. Untuk program studi PAI ada kelas 4 Kelas sebelumnya 3 Kelas, program studi PGMI 2 Kelas yang sebelumnya 1 Kelas, ekonomi Syariah ada 2 Kelas, Manajemen Dakwah, KPI, dan BKI berjumlah 1 Kelas. Dengan rata jumlah perkelas 30 sampai 35 Mahasiswa.
6. KKN berbasis PAR
Participatory Action Research (PAR) adalah metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas aras bawah yang semangatnya untuk mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi kekuasan (perubahan kondisi hidup yang lebih baik). (http://www.bantuanhukum.or.id/)
Metode ini dianggap sangat bagus untuk diterapkan kepada mahasiswa IAI Syarifuddin dalam menerapkan metode KKN Berbasis PAR. Bukti keseriusan LP3M sudah dua kali melakukan pelatihan PAR ini supaya optimalisasi kegiatan ini tambah maksimal. Mengikat harapan rektor IAI Syarifuddin harus tambah baik kedepannya.
7. Optimalkan Kemitraan external
Pada Awal desember 2015, kontrak kemintraan external pemerintah sudah mau habis, pihak rektoran dan pihak external permerintah yang mana pihak yang di maksud Bank Syariah Mandiri, berupaya re-negoisasi antara keduanya.
Kesepakatan terbentuk yang tampak diantaranya kesepakatan Branding Bersama di Kartu Identitas Mahasiswa dengan ATM BSM. Baik untuk mahasiswa, dosen dan karyawan IAI Syarifuddin. Untuk mahasiswa dalam mempermudah dalam layanan pembayaran administrasi kampus dari Kartu Identitas Mahsiswa tersebut. Sementara untuk dosen dan karyawan berfungsi sebagai media payroll. Tentunya bukan kesepakatan ini saja masih ada kesepakatan lain yang tidak perlu di sebut disini. Dan IAI Syarifuddin terus membuka peluang bagi mitra-mitra lain yang mau diajak jalan besama layaknya BSM tersebut. (soen)