(15/04/2016), Acara Ekspedisi Islam Nusantara Deradikalisasi dan Anti Narkoba di IAI Syarifuddin merupakan tindak lanjut dari Muktamar NU ke 33 di Jombang. Hal ini bertujuan untuk membentengi faham Ahlusunnah wal Jamaah dan prinsip NKRI.
Menurut Sulton Fathoni (PBNU), Islam Nusantara juga bertujuan menjaga karakter keislaman di Nusantara ini. Serta menjadi benteng dari serangan faham-faham sesat termasuk juga terorisme dan radikalisme.
Acara Ekspedisi Islam Nusantara akan dilakukan di beberapa kabupaten dan Kota, dari Aceh sampai Nusa Tenggara. Lumajang merupakan kunjugan tim expedisi yang ke 10, dan kunjungan ke 4 di Jawa Timur. Sebelumnya di Surabaya, Gresik dan selanjutnya Mojokerto.
Acara ini, sangat penting sekali dilakukan karena Islam Nusantara menjadi tipologi keislaman yang telah menjadi topik keseriusan di negeri ini dan dunia.
Islam Nusantara juga ikut mendukung gerakan Anti Narkoba dan peredarannya. Karena hal ini sangat besar pengaruh terhadap generasi bangsa. Selain acara tersebut tim ekspedisi juga akan menelusuri sejarah Kerajaan Islam di Lumajang.
Sementara menurut Samsul Huda, merasa bangga karena Lumajang merupakan satu-satunya yang dikunjungi tim ekspedisi Islam Nusantara. Khususunya di kawasan tapal kuda Jawa Timur.
Alasan memilih IAI Syarifuddin sebagai tempat acara ini, karena dianggapnya IAI Syarifuddin dianggap paling siap untuk menyambut tim ekspedisi tersebut.
Selain menyampaikan alasan tersebut, Ketua PC NU kabupaten lumajang itu, juga mengapresiasi terhadap dua tag line yang tertera pada spaduk di Aula IAI Syarifuddin.
Tag line itu adalah “#Katakan Tidak Pada Radikalisme dan Narkoba†dan “#KampusKuSuci; Radikalisme dan Narkoba, Merusak Martabat bangsaâ€.
Dari itu, bapak yang akrab di panggi Pak Samsul tersebut, tambah yakin bahwa IAI Syarifuddin benar-benar siap dan bebas dari Radikalisme dan Narkoba. (soen)