Keterangan Gambar : Bapak Taqwa Nur Ibad, M.Pd.I., sebagai penguji PTK dalam rangkaian kegiatan PPL 2024
Lumajang – Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin
kembali menyelenggarakan Ujian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai bagian
dari rangkaian kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) untuk Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Ujian ini diikuti oleh 148 mahasiswa yang tengah menempuh tahap akhir PPL
mereka. Kamis, 24 Oktober 2024.
Ujian ini dihadiri oleh 12 penguji yang kompeten di bidangnya,
yaitu Dr. Suwari, M.Pd., H. Habibullah, S.Pd.,
M.A., Drs. H. Yusuf Abdurahman, M.A., Ihya' Ulumudin, S. Pd.I, M. Ag., Eva
Maghfiroh, S.Sos., M.Pd.I., Nurhafid
Ishari, S.Pd.I., M.A., Taqwa Nur Ibad, , M.Pd.I., Ni'mah Lailatul Mas'adah,
M.Pd., Muhaiminah Darajat, M.Pd.I., Mokhammad Khosim, M.Pd.I., Ahmad Munir
Saifulloh,, M.Pd., Muhammad Yusuf, M.Pd. Mereka bertugas untuk
mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menyusun dan mempresentasikan hasil
penelitian tindakan kelas yang telah mereka lakukan selama menjalani PPL di
sekolah-sekolah mitra.
Dewan penguji yang terdiri dari para dosen senior tersebut
diharapkan mampu memberikan evaluasi komprehensif atas berbagai aspek
penelitian yang dilakukan mahasiswa, mulai dari perumusan masalah, metode
penelitian, hingga penerapan solusi di kelas. “Tujuan utama dari ujian PTK ini
adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga
mampu mengimplementasikannya secara efektif dalam konteks pembelajaran di
kelas,” ujar Dr. Suwari, M.Pd., salah
satu anggota dewan penguji.
PPL dan ujian PTK ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah. Prodi PAI dan PGMI memiliki komitmen kuat untuk
melahirkan calon pendidik yang kompeten dan memiliki pengalaman praktis dalam
menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran di lapangan.
Taqwa Nur Ibad, M.Pd.I., salah satu penguji senior, menambahkan
bahwa kualitas penelitian mahasiswa pada tahun ini cukup membanggakan. “Kami
melihat banyak inovasi dan pendekatan baru yang diterapkan oleh mahasiswa dalam
menangani masalah-masalah pembelajaran di kelas. Ini menjadi salah satu
indikator positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di IAI Syarifuddin.”
Dengan jumlah peserta yang mencapai 148 mahasiswa, pelaksanaan
ujian berlangsung lancar berkat koordinasi yang baik antara panitia dan para
penguji. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi evaluasi bagi mahasiswa,
tetapi juga menjadi momentum untuk peningkatan kualitas pendidikan di masa
mendatang.
Sementara itu, Dr. Syuhud, M.Pd.I.
selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
menyampaikan apresiasinya kepada seluruh penguji yang telah memberikan
bimbingan dan evaluasi secara komprehensif kepada para mahasiswa. “Saya sangat
berterima kasih kepada para penguji yang telah meluangkan waktu dan tenaga
untuk mendampingi serta mengevaluasi mahasiswa kita. Ujian PTK ini adalah salah
satu puncak dari proses pendidikan yang panjang, dan melalui evaluasi yang
mendalam, kita dapat melihat seberapa jauh para mahasiswa telah berkembang,” ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan ujian ini juga mendapat tanggapan positif
dari para mahasiswa. Salah satu peserta, Kharisma
Yogi Sevtiani mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
mengungkapkan bahwa pengalaman PPL dan PTK telah memberikan kesempatan baginya
untuk lebih memahami dinamika pengajaran di lapangan. “Selama PPL, kami
dihadapkan pada berbagai tantangan di kelas, mulai dari masalah disiplin siswa
hingga metode pembelajaran yang tepat. Dengan melakukan PTK, kami dapat
menganalisis masalah tersebut dan mencoba solusi yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga belajar untuk melakukan penelitian
secara sistematis yang berguna bagi peningkatan kualitas pembelajaran di
sekolah-sekolah tempat mereka ditempatkan. Sebagai calon guru, mereka dituntut
untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kondisi
riil di lapangan.
Pada ujian kali ini, berbagai topik penelitian diangkat oleh para
mahasiswa, mulai dari penerapan metode pembelajaran aktif, strategi penanganan
siswa dengan kesulitan belajar, hingga inovasi dalam penggunaan teknologi di
kelas. Semua hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif bagi pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran di madrasah dan
sekolah mitra tempat mahasiswa menjalani PPL.
Kegiatan Ujian PTK ini diakhiri dengan pemberian masukan
konstruktif dari para penguji, yang tidak hanya memfokuskan pada perbaikan
hasil penelitian, tetapi juga pada peningkatan keterampilan mahasiswa dalam
mengelola kelas dan menerapkan pembelajaran yang inovatif.
Dengan berakhirnya Ujian PTK ini, para mahasiswa tinggal menunggu hasil akhir dari evaluasi, yang akan menjadi bagian penting dalam proses kelulusan mereka. “Kami berharap para mahasiswa dapat mengambil pelajaran berharga dari seluruh rangkaian kegiatan ini, baik dalam hal penelitian maupun pengalaman mengajar. Ke depan, mereka diharapkan menjadi pendidik yang mampu berkontribusi secara nyata dalam dunia pendidikan,” ujar Dekan Fakultas Tarbiyah. (Humas)