IAI Syarifuddin Lumajang Menjadi Pioner dalam Pengelolaan Jurnal Online
IAI Syarifuddin Lumajang Menjadi Pioner dalam Pengelolaan Jurnal Online

Menindaklanjuti Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah yang mensyaratkan versi online untuk jurnal ilmiah (e-Journal), maka untuk kedua kalinya IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang ditunjuk oleh Kopertais IV Wilayah Surabaya pada 21-22 Rabiul Awal 1437 H/2-3 Januari 2016 M lalu sebagai peneyelenggara Workshop Manajemen Pengelolaan Open Journal System (OJS). 


M. Syuhud selaku ketua LP3M IAI Syarifuddin yang sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan ini memaparkan pentingnya pengelolaan jurnal dan kebermanfaatan jurnal versi online bagi masyarakat. “Tentunya versi online ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan versi cetak, diantaranya mudah diakses oleh pembaca, calon penulis, dan reviewer, penyebaran yang lebih luas, serta biaya produksi yang jauh lebih murah tanpa memerlukan kertas. Dengan sistem jurnal online, pengelola juga lebih mudah mengembangkan kerja sama internasional, yang tentunya akan sangat berpengaruh pada kualitas jurnal dan artikel-artikel di dalamnya.” 
Kesungguhan IAI Syarifuddin dalam mengembangkan jurnal ilmiah ini terlihat pada pelaksanaan kegiatan workshop ini di hari pertama. Para dosen dan pengelola jurnal yang menjadi peserta terus mengikuti kegiatan ini secara intensif  hingga dini hari. Mereka digodog oleh Muhammad Zamzami, nara sumber yang juga menjadi Wakil Redaktur Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, redaktur pelaksana Jurnal Islamica: Jurnal Studi Keislaman yang diterbitkan Progam Studi Filsafat Agama UIN Sunan Ampel Surabaya yang sudah terakreditasi. Nara sumber yang juga turut memberikan pelatihan pada kegiatan ini adalah Nur Hasib selaku admin Ejournal di Kopertais IV Surabaya.
Pada hari kedua, peserta kegiatan ini adalah para pengelola jurnal ilmiah dari Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta se-Tapalkuda dan Bali dengan jumlah peserta 30 orang. Dalam paparannya, Zamzami berharap IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang bisa menjadi Pelopor dan Pioner bagi PTAIS lainnya yang ada di daerah Tapalkuda dan Bali dalam pengelolaan jurnal elektronik berbasis OJS (Open Journal System. workshop ini diikuti oleh para pengelola jurnal ilmiah elektronik. 
Selain mendalami  Open Journal System (OJS), workshop ini juga memaparkan  Manajemen Ketenagaan SIMKOPTA PTKIS. Hadir sebagai narasumber adalah Muhammad Kholil dan Upik Khoirul Abidin selaku Tim Ketenagaan Kopertais IV Surabaya. Pembahasan ini dimaksudkan agar para tenaga pendidik dan karyawan IAI Syarifuddin dapat memahami dan menerapkan ketentuan manajemen ini dengan baik. (ardy)