Keterangan Gambar : Sambutan Wakil Rektor 1 IAI Syarifuddin Lumajang
Wonorejo - Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) menyambut baik
kebijakan pemerintah tentang penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM). Hal ini dilakukan guna meningkatkan mutu lulusan kampus berbasis
pesantren tersebut.
" Kampus terlalu menetapkan pedoman kurikulum MBKM tersebut. Ada dua buku dalam pedoman ini. Salah satunya, pendoman implementasi MBKM," ungkap wakil rektor satu (IAIS) dalam rapat dosen di kampus setempat ( 29/01/23).
Penerapan kurikulum MBKM ini menuntut dosen semakin meningkatkan kinerjanya. Mulai dari bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian.
" Kami telah menetapkan standar kurikulum MBKM. Mulai dari standar isinya, hingga perangkatnya," terangnya.
IAIS juga meminta pada dosen juga melibatkan mahasiswa melakukan penelitian. Sehingga penelitian menjadi kajian dalam pembelajaran.
"Tak kalah penting, dosen juga melakukan kolaborasi dengan kampus lainnya," tambahnya.
Pula, kampus juga akan terus melakukan kerjasama dengan kampus lainnya. Tak hanya di nasional maupun internasional.
" Kami akan terus mendorong kerjasama internasional ini. Karena kerjasama ini sangat besar peluangnya. Baik di bidang pengajaran, penelitian maupun pengabdian," pungkasnya.