Keterangan Gambar : Dr. KH. Abdul Wadud Nafis, Lc., M.E.I. (Ketua Yayasan Kyai Syarifuddin Lumajang)
Oleh : Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI
Generasi
Z dikenal dengan kecintaan pada teknologi, kepedulian sosial, dan keinginan
untuk berkontribusi langsung dalam menciptakan perubahan. Namun, apakah
zakat—sebuah kewajiban Islam yang telah ada selama lebih dari seribu
tahun—masih relevan bagi mereka? Bagaimana kita bisa menjadikan zakat lebih
dari sekadar kewajiban agama, melainkan sebuah gerakan sosial yang bergema di
kalangan anak muda? Ini saatnya menghadirkan inovasi dalam program zakat yang
menghubungkan nilai-nilai Islam dengan tren masa kini. Bersiaplah untuk melihat
zakat melalui lensa baru yang lebih menarik, praktis, dan berdaya guna!
Zakat,
sebagai salah satu pilar utama dalam ajaran Islam, memiliki peran penting dalam
memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial. Namun, untuk
menjangkau Generasi Z (mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012), penting
untuk menyusun program zakat yang lebih relevan dengan gaya hidup, teknologi,
dan nilai-nilai yang mereka anut. Generasi Z dikenal dengan kecintaan mereka
pada teknologi, keterbukaan terhadap masalah sosial, dan keinginan untuk
berkontribusi secara langsung terhadap perubahan positif.
Berikut
adalah beberapa inovasi dalam program zakat yang dapat menghubungkan
nilai-nilai Islam dengan tren masa kini:
1.
Platform Digital Zakat
Menggunakan aplikasi atau website yang
memungkinkan generasi Z untuk menyalurkan zakat secara cepat dan mudah. Melalui
teknologi, mereka dapat mentransfer zakat secara digital, memilih jenis zakat
(fitrah, mal, profesi, dll.), dan melihat dampak langsung dari kontribusi
mereka. Fitur pelaporan transparan yang menunjukkan penggunaan dana zakat akan
meningkatkan rasa keterlibatan dan kepercayaan generasi muda.
2.
Zakat dalam Bentuk Investasi Sosial
Program zakat yang berfokus pada
investasi sosial, seperti memberikan pelatihan keterampilan, beasiswa
pendidikan, atau bantuan untuk startup sosial, sangat menarik bagi Generasi Z
yang cenderung mendukung kegiatan yang memberdayakan dan berkelanjutan. Zakat
yang disalurkan untuk kegiatan ini bisa berwujud dalam bentuk dukungan untuk
usaha kecil, pertanian berkelanjutan, atau proyek-proyek sosial yang
menciptakan lapangan kerja.
3.
Zakat Berbasis Kampanye Sosial
Menghubungkan zakat dengan kampanye
sosial yang relevan dengan isu-isu yang dekat dengan hati Generasi Z, seperti
kesetaraan gender, perubahan iklim, pendidikan, atau pemberdayaan ekonomi.
Misalnya, zakat bisa digunakan untuk mendukung inisiatif ramah lingkungan atau
untuk mendanai proyek-proyek pengentasan kemiskinan berbasis komunitas.
4.
Penggunaan Influencer dan Media Sosial
Untuk menjangkau lebih banyak generasi Z,
melibatkan influencer dan content creator yang memiliki pengaruh besar di media
sosial dapat memperkenalkan dan mempromosikan program zakat. Mereka dapat
berbagi kisah-kisah inspiratif tentang bagaimana zakat membantu perubahan
sosial, yang lebih mudah dipahami dan diterima oleh generasi muda.
5.
Edukasi Zakat yang Interaktif
Mengintegrasikan edukasi tentang zakat
dalam bentuk video, podcast, dan webinar yang dikemas dengan bahasa yang mudah
dipahami dan menarik. Menyajikan materi melalui format yang lebih interaktif
dan relevan dengan budaya digital mereka dapat membantu Generasi Z lebih
memahami manfaat zakat dan mendorong mereka untuk terlibat.
6.
Zakat untuk Pemberdayaan Kewirausahaan
Menggunakan zakat untuk mendukung
generasi muda yang berpotensi menjadi wirausahawan. Program zakat yang berbasis
pada pendanaan untuk startup atau usaha kecil yang dijalankan oleh generasi Z
bisa menjadi peluang besar. Hal ini akan menciptakan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, serta memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk
mengembangkan potensi mereka.
7.
Penyediaan Fasilitas Pembayaran Zakat yang Fleksibel
Menyediakan berbagai cara pembayaran
zakat, baik melalui dompet digital, transfer bank, maupun kartu kredit, akan
mempermudah generasi Z dalam berpartisipasi. Ini memberikan kebebasan dalam
memilih metode yang paling nyaman, serta memudahkan mereka untuk menyumbangkan
zakat secara rutin tanpa kendala.
Penutup
Melalui
pendekatan inovatif ini, program zakat dapat menjangkau lebih banyak individu
dari Generasi Z, menjadikan zakat sebagai bagian dari rutinitas kehidupan
mereka, serta menghubungkan nilai-nilai Islam dengan tren masa kini yang lebih
berfokus pada kesadaran sosial, keterbukaan teknologi, dan keinginan untuk
menciptakan perubahan positif.
Zakat
bukan hanya kewajiban, tapi peluang besar untuk merubah dunia—terutama di
tangan Generasi Z yang penuh semangat dan ide segar. Jika kita bisa
menghubungkan zakat dengan tren masa kini, siapa yang tahu, mungkin inilah
kunci untuk menciptakan perubahan sosial yang tak terbayangkan. Sudah siap
menjadi bagian dari revolusi zakat ini?
Daftar pustaka