Lumajang- Komitmen Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang untuk menjadi perguruan tinggi rujukan di tahun 2040 sebagaimana milestone Institusi bukan isapan jempol. Perbaikan berkelanjutan terus dilakukan, dan mulai menunjukkan hasil. Kemarin, Senin 11/3/2019 puluhan siswa dari SMA Negeri Tempeh melakukan kunjungan ke IAI Syarifuddin untuk mencari informasi kampus berbasis pesantren ini.

Ditemui di ruang micro teaching, kepala BAAK bersama dengan sejumlah dosen turut menemui siswa dari SMAN Tempeh tersebut. “Ya, mereka datang ke sini intinya untuk mencari tahu sepak terjang kampus ini, semacam antropologi kampus lah,” tutur Ihya Ulumuddin, salah satu dosen Fakultas Tarbiyah.

Selain menjelaskan perihal visi dan misi, prestasi dan capaian-capaian IAI Syarifuddin turut disampaikan. “Kita ceritakan bahwa kampus ini baru berdiri 2004, dan hingga kini setiap tahun jumlah pendaftar terus membludak. Jumlah mahasiswa IAI Syarifuddin keseluruhan berjumlah 1.400-an” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Nurhafidz Ishari, kepala BAAK IAI Syarifuddin. Ia menyampaikan bahwa dengan sekian banyak jumlah mahasiswa, maka perkuliahan dilakukan di dua sesi. “Kita sampaikan kepada mereka, bahwa jumlah sekian banyak mahasiswa membuat ruang kuliah harus dibagi menjadi dua sesi, yakni kelas pagi dan kelas sore. Tidak ada kelas malam karena mahasiswa kita juga banyak yang berasal dari luar kota,” tuturnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rahmat Hidayat, sekretaris Dekan Fakultas Tarbiyah. Ia menjelaskan bahwa kampus IAI Syarifuddin memang baru berdiri, tetapi semua komponen berkomitmen untuk terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mencapai cita-cita ideal. “Komitmen dan kerja keras, kita sampaikan begitu. Karena, semua sadar kampus ini juga baru berdiri 2004, terhitung baru jika dibandingkan dengan kampus lain di Lumajang. Tapi komitmen excellent university menjadi target dan harus diperjuangkan dengan maksimal,” tutupnya._One