Sambangi IAI Syarifuddin, Cak Thoriq Berharap Sinergi Program Dengan Pemerintah Kabupaten
Sambangi IAI Syarifuddin, Cak Thoriq Berharap Sinergi Program Dengan Pemerintah Kabupaten

Wonorejo- Janji Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) untuk datang ke IAI Syarifuddin betul-betul ditepati. Bersama dengan rombongan, ia hadir untuk melakukan Focus Group Discussion sinergi program dengan civitas akademika IAI Syarifuddin di ruang rektor, selasa (8/1/2019) siang. Cak Thoriq datang dengan menggunakan baju batik lengan panjang, kombinasi celana hitam.

“Kita berupaya turut memberikan kontribusi yang baik kepada pemerintah kabupaten. Kami ucapkan terima kasih karena telah memberi respon positif”. Sambut KH.M. Adnan Syarif, Lc., M.A selepas membuka acara dengan tawassul.

Hal senada disampaikan pimpinan yang lain. “Diskusi dengan bupati kali ini merupakan permintaan bupati saat kami melakukan audiensi beberapa waktu yang lalu. Beliau ingin melakukan sinergi dengan kampus sebagai pusat riset dan pengembangan masyarakat.” tutur Dr. H. Masyhuri, Wakil Rektor 1 IAI Syarifuddin.

Diskusi yang diikuti oleh pimpinan dan dekanat IAI Syarifuddin tersebut, diawali dengan presentasi perwakilan IAI Syarifuddin terkait rencana program dan kegiatan yang bisa disinergikan dengan PEMKAB Lumajang. Presentasi disampaikan oleh Dr. Fadzlul Rahman, mewakili tiga fakultas dan dilanjutkan presentasi dari LP3M.

Presentasi tersebut ditanggapi positif Cak Thoriq. Secara khusus ia ingin melakukan sinergi dengan kampus terutama pada persoalan ekonomi syari’ah dan peningkatan mutu pendidikan.

“Saya ingin diskusi ini maksimal, setidaknya masukan terhadap pemerintah kabupaten Lumajang. Misalnya terkait dengan persoalan pengembangan ekonomi syari’ah dan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Lumajang. Selanjutnya kita bisa bekerjasama di bagian mana yang harus di support oleh pemerintah” tutur Cak Thoriq.

Tidak hanya itu, ia bahkan berharap ada garapan kongkrit yang jelas selama beberapa tahun ke depan dengan hasil yang nampak dan bisa mencover seluruh kegiatan yang bisa disinergikan.

Menanggapi hal tersebut, Gus Darwis, Wakil Rektor III menyampaikan pendapat tentang pentingnya Desa sebagai basis gerakan ekonomi dan pendidikan. “Menurut saya, desa binaan bisa menjadi alternative dari keinginan yang disampaikan Pak Bupati. Dari sana kita ingin membangun kabupaten menjadi lebih maju dan hebat bermartabat” tuturnya sambil diamini oleh seluruh audien yang hadir.

Cak Thoriq menyampaikan respon positif. Ia bahkan meminta pihak kampus untuk melakukan kajian secara mendalam dan meminta untuk disampaikan kepada pemerintah kabupaten dalam waktu dua minggu. “Oke, desa binaan menurut saya baik. Syaratnya tidak mengganggu pemerintah desa yang selama ini sudah memiliki program dan kegiatan sendiri. Kami tunggu selama beberapa minggu ke depan, setelah itu kita bicarakan teknisnya.” Pungkasnya._One