Sejumlah Dosen FEBI IAI Syarifuddin Dilantik Sebagai Pengurus Komisariat dan DPW Ikatan Ahli EkonomiUnggul, Islami, Berbasis Pesantren
Sejumlah Dosen FEBI IAI Syarifuddin Dilantik Sebagai Pengurus Komisariat dan DPW Ikatan Ahli Ekonomi

Keterangan Gambar : DPP IAEI melantik Komisariat IAEI Syarifuddin


Surabaya (11-8-2022) - DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) melantik sejumlah dosen IAI Syarifuddin sebagai komisariat pengurus baru IAEI yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

IAEI adalah organisasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan dan sosialisaasi Ekonomi Islam. IAEI berada di setiap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) baik PTKIN maupun PTKIS se Indonesia. IAEI bertujuan untuk pengembangan ekonomi Islam baik tingkat praktisi, dosen, maupun mahasiswa.

Ada yang beda di pelantikan tahun ini. Pasalnya, adanya peralihan kepengurusan baru, semula Indra Hidayatullah, M.E.I menjabat sebagai Ketua Komisariat IAEI IAI Syarifuddin, saat ini diamanahi di kepengurusan DPW IAEI Jawa Timur.

"Saya bersama para pejabat dan dosen FEBI IAI Syarifuddin tetap berkomitmen mengembangkan FEBI dengan salah satunya mengikuti forum IAEI ini." Ujar Indra, yang juga didukung Dr. H. Mohammad Darwis, M.Pd.I selaku Warek 3.

Salah satu pengurus DPP IAEI yang hadir adalah Ketua Bidang Industri Keuangan Syariah, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dr. Sutan Amir Hidayat.

Sutan beraudiensi terkait pengembangan industri halal di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur. Salah satu rekomendasi dari audiensi tersebut berharap menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melakukan praktikum dan menjadi bahan riset perguruan tinggi terkait industri halal.

Dalam penjelasannya, DPW IAEI Jawa Timur siap menjadi literasi dalam pengembangan Industri Jawa Timur. Sebab IAEI berkontrubusi pada fokus dan scope ekonomi Islam seperti Industri Halal, Sukuk, pasar modal Syariah, perbankan syariah, dan sejenisnya.

DPW IAEI Jatim siap mengawal dan menjadi mitra kawan industri halal yang berada di Jatim dengan dukungan dari kementerian Agama, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur, guna untuk menciptakan kawasan industri halal yang bisa menjadi pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia kedepannya. (nh-fid)