Keterangan Gambar : Rektor IAI Syarifuddin membuka acara Simposium Pengembangan Pendidikan Islam
Lumajang – Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin mengadakan Simposium Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam yang bertempat di Hall Arjuna, Hotel GM Lumajang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Dr. H. Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy., dan Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, H. Hasanudin, M.Pd.I. Selain itu, turut hadir pula para Kepala Madrasah Se-Kabupaten Lumajang, Rektor IAI Syarifuddin, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL II, dan seluruh Civitas Akademika Fakultas Tarbiyah. Selasa, 20 Agustus 2024.
Simposium ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antara perguruan tinggi dengan para mitranya. Dalam sambutannya, Rektor IAI Syarifuddin, Drs. KH. Satuyar Mufid, MA., menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk menjelaskan berbagai program Perguruan Tinggi kepada Lembaga-Lembaga Pendidikan MI, MTs, dan MA yang menjadi mitra IAI Syarifuddin. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta mendukung tugas dan fungsi institusi pendidikan secara bersama-sama.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan antara IAI Syarifuddin dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lumajang dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Tarbiyah IAI Syarifuddin dengan seluruh Kepala Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang menjadi lembaga mitra Fakultas Tarbiyah Syarifuddin Lumajang.
Dalam sesi materi, Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang, Dr. H. Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy., membahas tentang pentingnya pengembangan lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan zaman. Sementara itu, H. Hasanudin, M.Pd.I. memimpin diskusi yang fokus pada pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran di Fakultas Tarbiyah.
Simposium ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai ide dan strategi yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan Islam di Lumajang, serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama.
Simposium yang berlangsung dengan suasana penuh antusiasme ini berhasil menciptakan dialog konstruktif antara pihak akademisi dan praktisi pendidikan. Para peserta yang terdiri dari kepala madrasah se-Kabupaten Lumajang dan civitas akademika Fakultas Tarbiyah IAI Syarifuddin aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Islam di Lumajang.
Rektor IAI Syarifuddin, Drs. KH. Satuyar Mufid, MA., menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan madrasah-madrasah. "Kolaborasi ini tidak hanya untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pengajaran, tetapi juga untuk mendukung riset dan pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan lokal," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa melalui kerja sama ini, diharapkan madrasah-madrasah dapat lebih siap menghadapi tantangan globalisasi tanpa mengesampingkan nilai-nilai Islam.
Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang, Dr. H. Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy., dalam pemaparannya juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam. Ia mengajak seluruh kepala madrasah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kompetensi guna memberikan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. "Madrasah harus menjadi pusat pembelajaran yang tidak hanya unggul dalam aspek keilmuan agama, tetapi juga dalam penguasaan teknologi dan keterampilan hidup," tegasnya.
Diskusi yang dipimpin oleh H. Hasanudin, M.Pd.I., Kasi Pendma Kemenag Lumajang, menyoroti berbagai aspek teknis pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan bagian penting dari kurikulum Fakultas Tarbiyah. Beliau menyampaikan bahwa PPL harus didesain sedemikian rupa agar mahasiswa dapat merasakan pengalaman mengajar yang nyata dan relevan dengan kondisi lapangan. Diskusi ini juga menjadi wadah bagi para kepala madrasah untuk memberikan masukan terkait pelaksanaan PPL di madrasah mereka masing-masing.
Penandatanganan MoU dan MoA menjadi salah satu puncak acara yang menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat kerja sama strategis. Rektor IAI Syarifuddin menyampaikan harapannya agar kesepakatan ini dapat segera ditindaklanjuti dengan program-program konkret yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Acara simposium ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Kabupaten Lumajang melalui sinergi yang lebih kuat antara IAI Syarifuddin dan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Para peserta sepakat bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas pengajaran di ruang kelas, tetapi juga oleh kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan.
Simposium ini telah menciptakan momentum positif bagi pengembangan lembaga pendidikan Islam di Lumajang, dengan harapan bahwa langkah-langkah yang telah direncanakan dapat segera diwujudkan demi kemajuan pendidikan Islam yang lebih baik. (Humas)