Pemprov Jawa Timur Kembali Gandeng IAI Syarifuddin Berikan Beasiswa S1 Guru Madin
Pemprov Jawa Timur Kembali Gandeng IAI Syarifuddin Berikan Beasiswa S1 Guru Madin

Lumajang- Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) bersama IAI Syarifuddin sukses menyelenggarakan ujian tahap II program peningkatan kualitas guru diniyah kemarin (21/8/2021). Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Utama kampus dengan diikuti oleh 52 peserta.

“Alhamdulillah, kami bersyukur. Melalui MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kita kembali diberi amanah menyelenggarakan program beasiswa S1 untuk peningkatan kualitas guru diniyah di Kabupaten Lumajang, dan kita menyambutnya dengan antusias,” ujar Drs. KH Satuyar Mufidz, M.A Rektor IAI Syarifuddin Lumajang.

Untuk kesekian kalinya, Pemprov menggandeng IAI Syarifuddin Lumajang dalam program peningkatan kualitas guru diniyah ini. “Ini sudah menjadi komitmen kami sebagai perguruan tinggi turut serta mengabdi untuk peningkatan kualitas guru Diniyah, dan Alhamdulillah peminat programnya juga banyak, ada sekitar 57 orang yang daftar dan 52 yang lolos tahap II,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi PGMI IAI Syarifuddin H. Muhammad Abdul Halim Sidiq mengatakan bahwa dari sekian banyak peserta yang lolos di tahap II akan dipilih 30 orang untuk menerima beasiswa strata satu ini. Ujian diselenggarakan dengan penguji eksternal yakni KH Saiful dari UIN Khas Jember. “Tahun ini kita diberi kuota 30 mahasiwa, yang nantinya peserta yang lolos akan masuk sebagai mahasiswa di Program Studi PGMI. Untuk proses ujian kemarin, sepenuhnya menjadi hak Pemprov,” katanya.

Pemprov Jawa Timur yang diwakili pendamping dan pemantau menyampaikan mengapresiasi terhadap upaya IAI Syarifuddin, karena tingkat antusias pendaftar yang tinggi jika dibandingkan dengan beberapa kampus lain yang menerima program yang sama. “Kita diapresiasi Pak Humaidi dan Bu Nurul dari pemprov, karena meningkatnya kuantitas peminat program ini. Karenanya, kita selalu diajak pemprov untuk melakukan pendataan perihal guru madin di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.